Tentu saja banyak yang bertanya-tanya siapa yang bakal meneruskan kepemimpinan Arief di operator telekomunikasi pelat merah itu.
Soal posisi Telkom 1, Menkominfo Rudiantara punya kriteria sendiri. Yakni yang mampu membuat Telkom menjadi penggerak utama dalam implementasi program Indonesia Broadband Plan.
"Saya telah bicara dengan bu Rini (Menteri BUMN Rini Soemarno) mengenai bagaimana Telkom bagaimana menjadi penggerak utama dari implementasi broadband plan. Tentunya kita lihat dari sisi bisnis dan dari sisi misi," kata Rudiantara saat ditemui wartawan di Kementerian BUMN, Kamis (11/12/2014).
Meski demikian, Rudiantara tak mau menyebut nama sosok yang cocok menjadi nakhoda Telkom berikutnya. Ia menyerahkan hal itu ke Menteri BUMN.
"Insentif apa yang dibutuhkan, saya selaku regulator harus menyiapkan itu, kalau urusan ganti-ganti Dirut BUMN ya itu urusan Bu Rini, dia kan bosnya BUMN," elak Rudiantara.
Telkom diharapkan menkominfo memang dapat menjadi ujung tombak dalam mengimplementasikan program besar Indonesia Broadband Plan. Ini merupakan rencana pembangunan pita lebar yang mengelilingi Indonesia sampai tahun 2019.
"Namun kita melihat ke depan siapa yang akan menjadi driver Broadband Plan ini. Tadi saya usulkan sebaiknya yang jadi driver itu Telkom. Untuk menjadi driver atau motor utama dari implementasi broadband plan indonesia sampai tahun 2019," Rudiantara menandaskan.
Sembari menunggu bos baru, untuk sementara nakhoda Telkom diemban oleh Indra Utoyo sebagai Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) melalui Rapat Direksi dan Rapat Gabungan yang dihadiri oleh jajaran direksi dan komisaris Telkom pada 28 Oktober 2014.
Beredar kabar, kandidat yang akan menempati pos Dirut Telkom berikutnya masih orang-orang kepercayaan Arief Yahya, seperti Alex Janangkih Sinaga, Muhammad Awaluddin, Indra Utoyo, Ririek Adriansyah, dan Rizkan Chandra. (ash/ash)