Diutarakan oleh Wahyu Aditya, animator dan pendiri HelloMotion Academy, selama ini peserta kompetisi film yang diadakan di Indonesia masih menggunakan cara konvensional dalam mengirim karya ciptanya. Yaitu dengan mengirimkan dalam bentuk DVD.
"Saya punya pengalaman pribadi ketika mengadakan festival tahunan Hellofest. Kami menerima lebih dari seribu film dari seluruh Indonesia," kata Aditya dalam acara Ngopi Bareng detikINET dan Telkomsel.
"Bagaimana cara mengirim film mereka? Karena keterbatasan akses maka orang saat ini masih memilih dengan cara konvensional dengan DVD. Karena ukuran film bisa mencapai 1 atau 2 giga, tapi tidak ada media untuk mentransfernya ke kantor kami," papar dia.
"Jadi kecepatan 4G LTE ini bisa untuk produktivitas," tambahnya. Memang dengan kecepatan tinggi, file film ukuran besar pun seharusnya bisa dikirim dengan mudah dan cepat melalui koneksi 4G LTE.
Contoh lain misalnya ketika berhadapan dengan klien yang mendadak minta revisi. Maka melalui koneksi 4G LTE, proses revisi tersebut dipastikan bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Komersialisasi layanan 4G LTE sendiri sudah dilakukan oleh Telkomsel, untuk tahap awal mencakup wilayah Jakarta dan Bali. Dan tentunya akan mencapai wilayah-wilayah lainnya di seluruh Indonesia pada masa mendatang.
(fyk/ash)