"RT/RW bikin laporan wilayahnya (kalau) kita (nggak) kasih uang operasional ribut, pertanggungjawabannya pusing, kita gaji nggak mungkin. Jadi sekarang kita ubah. RT/RW kita bayar kalau dia ngirim berita ke sistem kita. Makanya mungkin pertengahan Desember akan lakukan streaming," ucap Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (2/12/2014).
Untuk mewujudkan kota berbasis teknologi seperti yang diimpikannya, Ahok tak main-main. Dia telah menggandeng pihak Google untuk membantu mengembangkan sistem untuk membantunya memantau Jakarta.
"Kita sudah punya satu sistem dari Google. Kalau kita mau ngasih gaji RT/RW Rp 900 ribu misalnya, ya sudah sehari kira-kira mesti nge-tweet berapa kali. Nanti datanya masuk ke sistem komputer kita. Dia (tinggal) kirim aja melalui foto," terang mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Kita pakai Android. Nanti lurah camat kita kasih 75 pegawai harian lepas. Posisinya di mana kita bisa baca. Pegawai-pegawai di lapangan Dishub, pemadam, kalau keluar wilayahnya kita bisa tracking. Kita bisa telepon dia kalau mencurigakan," sambungnya.
Ahok mengaku dengan cara itu, dirinya akan lebih mudah memantau kinerja pegawai. Sebab menurutnya di zaman serba canggih seperti ini, sudah semestinya Jakarta dapat menjadi model percontohan dalam pemanfaatan teknologi.
Lantas kapan konsep smart city itu akan diluncurkan?
"Desember kita udah launching smart city, tapi ada yang mau kita tambah, rumah kamu akan saya Google-in, buat cek PBB. Dengan ada Google Map kita mau expand tahun depan, kita cocokan dengan daftar pajak saya. Ketahuan nih, (kalau) pajak yang kamu bayar tidak sesuai dengan luas rumah kamu," jelas Ahok.
Lanjut suami Veronica Tan ini, ke depannya juga aparat kepolisian akan diterjunkan di sejumlah titik Ibu Kota. Sehingga apabila ada informasi melalui sosial media dari masyarakat tentang perampokan atau aksi kriminal lainnya, polisi bisa langsung bergerak cepat.
"Kita mau bikin Jakarta betul-betul aman. Kalau ada rampok motor atau apa kita akan menyiapkan penembak jitu, kita habisin dengan cara teknologi. Petugas tersembunyi, kita akan gerak cepat untuk melumpuhkan perampok," tutupnya. (bar/ash)