Sebuah tool baru akan dirilis Twitter dalam beberapa pekan lagi. Saat ini, tool tersebut baru tersedia bagi sekelompok kecil pengguna. Adapun perubahan update yang disediakan tool ini antara lain streamline proses untuk melaporkan kekerasan, terutama melalui perangkat mobile.
Seperti dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (3/11/2014), pelecehan dan bullying di Twitter bukan sesuatu yang baru. Baru-baru ini bahkan ada kampanye yang dinamakan 'GamerGate' untuk menyuarakan kritik bagaimana kaum wanita sering digambarkan dalam industri video game.
"Kami saat ini semakin dekat untuk membuat perubahan dalam urusan ini. Dalam beberapa bulan ke depan ke depan Anda bisa lihat adanya tambahan user control, dan pengembangan lebih jauh untuk melaporkan akun yang melakukan pelecehan," kata Director of Product Management and User Safety Twitter Shreyas Doshi.
Dengan cara ini Twitter berharap bisa berkontribusi menekan tindak kekerasan dan pelecehan Twitter. Sebuah survei terbaru dari Pew Research Center menemukan bahwa hampir sepertiga orang dewasa Amerika Serikat yang menggunakan internet mengaku menyaksikan terjadinya kekerasan online.
Sebanyak 40% di antaranya bahkan mengalaminya sendiri. Jenis kekerasan beragam, mulai dari penyebutan nama yang menyinggung kondisi fisik, kekerasan seksual sampai mengintai media sosial.
(rns/ash)