Jauh-jauh datang dari Jepang, developer game tempat Dragon Ball lahir ini sengaja ikut GDG 2014 juga untuk merekrut karyawan dari Indonesia untuk bekerja di perusahaannya. Lowongan tersebut untuk salah satu cabangnya di Singapura, bukan di Indonesia.
"Ya, kami saat ini sedang mencari beberapa orang untuk mengisi posisi Network Engineering, Concept Artist, dan 3D Modelling untuk salah satu cabang kami di Singapura. Namun, kami lebih mengutamakan yang Network Engineering," papar Kazuki Eitaki, Senior VP Corporate Planning Bandai Namco kepada detikINET ketika ditemui di sela-sela acara GDG 2014 di Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Sabtu (6/12/2014) kemarin.
Eitaki melihat banyak developer yang mumpuni di luar Singapura, Indonesia salah satunya. Saat ini kurang lebih terdapat 50 karyawan yang bekerja di Bandai Namco Singapura, beberapa di antaranya adalah orang Indonesia.
Bahkan menurut Eitaki, salah satu seniman berbakat di Singapura berasal dari Indonesia. Sayangnya, Eitaki lupa siapa namanya. Ketika ditanya kapan Bandai Namco akan buka kantor untuk kreator dan engineering, Eitaki pun menjawab sambil tersenyum.
"Ya kita lihat saja. Untuk sementara kami belum ada rencana untuk membuka cabang kantor game di Indonesia. Tapi, tidak menutup kemungkinan di masa depan kami akan perluas bisnis kami di Indonesia. Karena, saya melihat potensi pasar game di Indonesia sangat bagus," pungkasnya.
Bandai Namco merupakan sebuah perusahaan besar di Jepang yang meraih beberapa lisensi untuk produksi game dan action figure di seluruh dunia. Beberapa karyanya yang terkenal di Indonesia adalah Dragon Ball, One Piece, Kamen Rider, Tekken, dan masih banyak lagi.
Di Indonesia, Bandai Namco telah mengekspansi bisnis mainannya dengan membuka kantor di Indonesia pada awal Oktober 2014 lalu. Kantor yang terletak di Jakarta ini sebatas urusan sales. Karyawannya pun tak banyak, kurang dari 10 orang.
(ash/ash)