Sony Diserang, Korut Merasa Jadi Kambing Hitam

Jakarta - Ada kabar pihak Sony menuding Korea Utara sebagai dalang aksi pembobolan server Sony Picture. Namun pihak Korut langsung membantahnya, dan merasa menjadi kambing hitam.

Awalnya salah seorang juru bicara pemerintah Korea Utara menolak untuk mengomentari kemungkinan adanya keterlibatan PyongYang dalam aksi hacking itu. Mereka hanya mengatakan "wait and see'.


Selang beberapa hari kemudian, seorang diplomat Korut di New York mengatakan kepada Voice of America, bahwa negaranya tidak ada hubungannya dengan aksi hacking tersebut.


"Menghubungkan DPRK (Democratic People Republic of Korea) ke aksi hacking Sony merupakan cara lain dalam menyerang negara kami. Negara kami secara terbuka menghormati norma internasional tentang pelarangan hacking dan pembajakan," kata pejabat yang tak disebutkan namanya tersebut, seperti dikutip detikINET dari Business Insider, Jumat (5/12/2014).


Meskipun Korea Utara telah resmi membantah keterlibatannya, tetap saja ada dugaan bahwa serangan cyber telah dilakukan oleh pihak ketiga di China yang bekerja atas nama Korea Utara.


Mengapa Korut yang dituduh? Pangkal permasalahannya karena Sony dalam waktu dekat akan merilis film komedi kontroversial yang mengisahkan tentang rencana pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un.


(tyo/ash)