Terkait hal ini, Pengelola Nama Domain Internt Indonesia (PANDI) menegaskan tak pernah merestui domain .id digunakan untuk perjudian ataupun konten terlarang lainnya.
Meski demikian, pengelola nama domain .id ini tak merasa kecolongan dengan keberadaan konten yang menyediakan layanan judi online tersebut.
Menurut Ketua PANDI bidang Sosialiasi dan Komunikasi Sigit Widodo, pada dasarnya pihaknya tidak bisa menghakimi sebuah nama domain. Nama domain bebas, tapi pemakaiannya tidak boleh melanggar hukum Indonesia.
"Jadi memang baru bisa dilihat saat sudah digunakan sebagai situs internet. Saat didaftarkan, memang ada verifikasi oleh registrar. Tapi apa dasarnya registrar menolak pendaftaran nama domain agenbola.id?" jelas Sigit kepada detikINET
"Karena itu, selalu kami sampaikan, kelebihan domain .id bukan hanya soal identitas penggunanya yang jelas, tapi juga kemampuan untuk melakukan tindakan selanjutnya jika domain disalahgunakan. Kalau pakai .com kan nggak bisa di-suspend," lanjutnya.
Sigit memberi contoh, misalnya ada yang daftar domain sex.web.id. "Ya boleh saja.
Siapa tahu mau digunakan untuk web pendidikan seks. Tapi kalau sex.web.id digunakan untuk pornografi, ya kami suspend," ia menegaskan.
Jadi intinya di sini adalah, PANDI tak ingin langsung terlecut dengan pemilihan nama domain yang 'menggelitik'.
Sebab tidak ada dasar aturannya dan terlalu otoriter kalau dilakukan. Termasuk untuk kasus agenbola.id, kalau nama domain tersebut dipakai untuk jualan bola, sah-sah saja kan?
"Tidak ada ketentuan harus mengakui domain didaftarkan untuk apa.
Yang penting melampirkan identitas, dan legalitas kalau untuk domain yang didaftarkan atas nama institusi," tutupnya. (ash/rns)