"Kami percaya Jakarta akan jadi smart city pertama di Indonesia. Sebagian besar area akan diliputi fiber optik. 4G sudah akan mulai dan Jakarta juga akan dilengkapi banyak CCTV," ujarnya di Balai Agung Provinsi DKI Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Upaya membentuk smart city sudah dimulai sejak sekarang. Ahok pun menggandeng sejumlah perusahaan teknologi. Sebut saja kolaborasi dengan Twitter yang hari ini merilis Petajakarta.org yang bisa digunakan untuk penyebaran informasi siaga banjir secara cepat melalui situs mikroblogging tersebut.
Para pejabat Pemprov DKI Jakarta juga diminta menggunakan aplikasi khusus dan harus melaporkan kegiatan mereka per harinya.
Selain berfungsi sebagai alat merespons laporan warga secara real time, aplikasi ini juga memudahkan untuk melacak posisi para pegawai sehingga tak bisa mangkir dari tugas.
Ke depannya, Ahok juga akan memperluas kerjasama dengan Google. Dengan memanfaatkan Google Street View, Ahok berencana 'mengintai' rumah para pegawainya agar tidak terjadi kecurangan.
"Misalnya pejabat ini rumahnya dua lantai, rupanya tidak sesuai dengan data IMB. Kita mau expand kerjasama dengan Google, bisa saya cocokkan dengan data, bisa ketahuan nih pajak yang kamu bayar gak sesuai dengan luas tanah rumah kamu. semua gak ada rahasia di Jakarta," tegasnya.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Agus Bambang S menjelaskan, nantinya akan ada sosialisasi penggunaan aplikasi buatan lokal bernama Qlue yang bisa di-download di Google PlayStore.
"Ini aplikasi untuk pelaporan warga. Misalnya kamu motret sampah, terkirim informasinya beserta lokasi. Para pegawai kami juga punya aplikasi khusus untuk menerima laporan. Nah, ketika itu muncul maka langsung direspons. Petugas yang berada di wilayah terdekat harus langsung bergerak," papar Agus.
Dikatakan Agus, pada 12 Desember mereka akan mengumpulkan semua lurah untuk mensosialisasikan penggunaan ini. Targetnya, Januari tahun depan semuanya sudah memanfaatkan. (rns/ash)