'Ponsel Jangkrik' Google Punya Dua Opsi Chipset Baru

Jakarta - Google tampak sangat serius menggarap Project Ara. Dalam sebuah postingan di Google+, raksasa internet itu mengungkapkan tambahan dua opsi dari SoC (system on chip) yang bakal dipakai pada ponsel modular (bongkar pasang) yang diperkirakan kelar pada tahun 2015 itu.

Diketahui bahwa SoC Marvell PXA1928 dan chipset Nvidia Tegra K1 bakal mengisi line up opsi SoC yang bisa dipakai pada ponsel modular bernama Project Ara itu, selain dari SoC Rockchip yang sebelumnya diumumkan oleh Google pada beberapa waktu lalu.


Hadirnya dua line up SoC tadi seperti menyiratkan pesan dari Google yang mana tampaknya ia ingin agar konsumen yang nantinya membeli ponsel modular punya banyak pilihan SoC.


Dikutip detikINET dari Ubergizmo, Rabu (24/12/2014), Nvidia Tegra K1 merupakan chipset yang disematkan pada perangkat terbaru Google, yakni Nexus 9. Kinerja Marvell PXA1928 pun tak kalah hebat Nvidia Tegra K1.


Bagi Anda yang belum akrab dengan ponsel modular, ponsel ini memungkinkan penggunanya untuk mengganti sendiri komponen atau modul yang ada di dalamnya. Layaknya PC rakitan, pengguna bisa memilih sendiri modul-modul seperti RAM, memori, baterai, hingga kamera yang ingin dipasang.


Adapun cara merakit modul-modul tersebut adalah dengan menggunakan metode slot. Jadi penguna tinggal menggeser tiap modul yang dibutuhkan ke slot modul yang tersedia. Setelah seluruhnya terpasang, tinggal tekan tombol power, Android pun langsung tampil sebagai sistem operasinya.


Walaupun mengasyikkan dan menjadi sebuah inovasi tersendiri, namun Google mengaku untuk menghadirkan prosesor yang upgradable layaknya komputer jangkrik yang jeroannya bisa kita ganti sendiri, diakui menjadi tantangan terberat dalam mengembangkan proyek ini.


(ash/ash)