Kini seharusnya Jo akan menyesali tindakannya itu, karena kini ia tak bisa hadir di gelaran Consumer Electronic Show (CES) 2015 mendatang di Las Vegas, Amerika Serikat karena mendapatkan larangan bepergian dari pihak berwajib Korea Selatan.
Masalahnya bermula dari laporan Samsung yang mengungkapkan kelakuan Jo dan empat orang eksekutif LG lain ke petugas hukum.
Dalam tuntutan itu, Samsung menuduh kelima orang tersebut dengan sengaja melakukan sabotase terhadap engsel pintu mesin cuci Samsung. Samsung memperkuat tuduhannya itu dengan memberikan bukti rekaman CCTV.
Seperti yang dikutip detikINET dari Cnet, Rabu (24/12/2014), Jo telah mangkir dari panggilan pihak berwajib dengan alasan sangat sibuk. Dan itu membuat bos LG ini dicap berbahaya untuk berpergian menggunakan pesawat terbang.
LG sebenarnya coba membela. Mereka juga balik melaporkan Samsung atas tuduhan pencemaran nama baik dan merusak barang bukti. Menurut LG, mesin cuci yang dimaksud sebelumnya sudah dirusak oleh karyawan Samsung.
LG sendiri berharap pencekalan itu bisa segera dicabut, karena Jo telah berjanji untuk berkooperasi dengan pihak berwajib dalam penyelidikan kasusnya.
(asj/ash)
