'Hacker Korut Sangar, Tapi Infrastrukturnya Payah'

Jakarta - Meski punya tentara cyber yang ditakuti, infrastruktur internet Korea Utara (Korut) dinilai tak terlalu canggih, bahkan bisa dibilang payah.

Kemampuan tentara cyber Korut belakangan mencuat setelah kasus pembobolan sistem terhadap Sony Pictures Entertainment. FBI menuding hacker Korea Utara berada di balik aksi ini. Pun begitu, pemerintah Korea Utara menolak mentah-mentah tuduhan tersebut.


Terlepas benar atau tidaknya, tak bisa dipungkiri kalau negara yang dipimpin oleh Kim Jong-Un itu menjadi salah satu negara yang punya keahlian perang cyber terkuat di dunia.


Dengan 1.800 cyber warrior, Korut menjadi negara ketiga yang punya keahlian perang cyber mumpuni selain Amerika Serikat dan Rusia.


Kemampuan boleh canggih. Namun pada kenyataannya, di balik itu Korea Utara punya pembangunan infrastruktur internet yang tak semaju dua negara tadi. Pun demikian, dalam kondisi tertentu, infrastruktur internet seadanya ini justru memberi Korut 'keuntungan'.


Media asal China IT Times Weekly menyebut, saking berbahayanya, para hacker Korea Utara bahkan sanggup untuk menyerang negara-negara dengan jaringan IT maju, seperti Korea Selatan atau Amerika Serikat sekalipun tanpa harus takut adanya pembalasan.


Selain karena nyali, tetapi karena infrastruktur internet di Korut sangat payah. Sehingga membuat negara-negara lain sulit untuk menyerang jaringan strategis di Korut -- dan meskipun negara-negara itu bisa melakukannya, tidak banyak dampak yang ditimbulkan.Next


(ash/ash)