Dan untuk mengatasi kerugian itu, Sharp perlu melakukan restrukturisasi bisnisnya, yang salah satunya menjual sebagian dari bisnis pembuatan LCD, seperti dikutip detikINET dari Android Authority, Selasa (7/4/2015).
Selain itu Sharp juga akan mendapat investasi sekitar 100 miliar Yen dari Innovation Network Corp of Japan (INCJ), yang diawasi langsung oleh kementerian ekonomi Jepang. Pemerintah Jepang mendirikan INCJ pada tahun 2009, dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkompetisi di sektor teknologi.
Alasan lain yang mungkin menjadi penyebab Sharp akan menjual bisnis LCD-nya adalah kompetisi yang semakin ketat. Salah satunya adalah dominasi Samsung dengan teknologi AMOLED-nya.
Belum lagi LG Display dan rival senegara Sharp, yaitu Japan Display yang sangat agresif dalam memasarkan panel buatannya ke vendor-vendor ponsel, terutama ke vendor asal Tiongkok.
Saat ini Sharp memang masih menguasai sekitar sepertiga dari pengapalan layar ponsel ke Tiongkok. Namun mereka mendapatkan perlawanan keras dari pesaingnya, terutama dari segi harga.
(asj/ash)
