Empat Tren Teknologi yang Mendorong Evolusi Virtualisasi

Jakarta - Social media, mobile, cloud, dan big data. Empat kata kunci ini disampaikan oleh CEO VMware Pat Gelsinger akan menjadi tren yang mendorong semua infrastruktur jaringan di seluruh dunia berevolusi mengadopsi teknologi virtualisasi.

Menurutnya, keempat tren itu tanpa disadari pengguna saling terkait dan telah menghadirkan gelombang data yang begitu besar dimana semuanya dikendalikan oleh aplikasi yang dioperasikan melalui ujung jari pengguna.


"Bayangkan jika semua orang di dunia melakukan hal yang sama secara bersamaan. Ada jutaan orang terkoneksi dalam aplikasi yang terhubung secara online," kata Gelsinger di hadapan 21 ribu praktisi teknologi, pengambil keputusan, analis, serta media termasuk detikINET dalam keynote speech VMWorld 2013 di Moscone Convention Center, San Francisco, AS.


Aplikasi tersebut kemudian menjadi penghubung mulai akses dari end-user, network, storage, server, hingga data center. "Untuk apa kita bangun semua jaringan ini? Apalagi kalau bukan untuk aplikasi. Dan dibangun untuk siapa? Untuk Anda, karena Anda semua yang menjadi pemimpin di era mobile cloud ini, master of the universe," masih kata Gelsinger.


Dengan miliaran jumlah pengguna ponsel saat ini, dan dalam beberapa tahun ke depan mayoritas akan menggunakan smartphone yang haus data besar, otomatis kebutuhan media storage juga semakin besar.


"Keempat tren ini yang akan membuat beban kerja TI perusahaan semakin berat dan terus memerlukan upgrade demi menopang operasional bisnis. Namun di sisi lain, biaya untuk infrastruktur tidak murah. Itulah sebabnya virtualisasi dibutuhkan," ujar Gelsinger mulai berpromosi.


Dalam keynote di hari pertama ini, Gelsinger sengaja memanfaatkan momen tahunan kali ini untuk memperkenalkan sejumlah solusi teknologi virtualisasi next-generation untuk Software-Defined Data Center (SDDC).


SDDC ini merupakan teknologi baru untuk memperluas kekuatan virtualisasi data center dimana IT benar-benar dimaksimalkan sebagai layanan (IT as a Services). Solusi ini sendiri meliputi VMware NSX Platform, VMware Virtual SAN, versi terbaru VMware vCloud Suite, dan VMware vShere 5.5.


Dari sisi bisnis, SDDC memberikan keuntungan berupa penghematan total cost of ownership alias biaya kepemilikan untuk enterprise yang fokusnya bergeser dari capital expenditure (capex) menjadi operational expenditure (opex). Dengan teknologi ini semua data center bisa divirtualisasikan untuk menghemat biaya, mulai dari server, storage, jaringan, hingga sekuriti.


"Kami akan terus memvirtualisasikan semua perangkat komputasi dan kami tak akan berhenti hingga semua server berganti menjadi software-defined data center. Bukan hanya 70% atau 80%, tapi 100%," tandas Gelsinger.


(rou/fyk)