VMware Hadirkan Data Center Virtual Masa Depan

VMware mengumumkan produk dan layanan virtualisasi terbaru yang dirancang untuk membantu TI perusahaan mempercepat adopsi software-defined data center (SDDC) yang menawarkan virtualisasi di berbagai bidang, mulai dari network dan security, storage dan ketersediaan, serta manajemen dan otomatisasi.

Kabar ini diumumkan VMware dalam acara tahunan VMworld 2013 di San Francisco, AS, yang kali ini sudah memasuki tahunnya yang ke-10. Di hadapan lebih dari 21 ribu peserta, raksasa virtualisasi dan cloud computing ini mendemokan teknologi terbarunya, termasuk VMware NSX, VMware Virtual SAN, VMware vCloud Suite 5.5 dan VMware vSphere dengan Operations Management 5.5.


Setelah memperkenalkan arsitektur software-defined data center tahun lalu, framework TI yang dirintis VMware diklaim telah diterima dengan baik secara luas oleh para raksasa bisnis global dan juga start-up. Dalam kesempatan ini, VMware mengundang para klien raksasanya seperti eBay, Citi, dan GE untuk memberikan testimoni bisnis mereka yang sangat mengandalkan virtualisasi.


"Pelanggan yang telah bermigrasi ke arsitektur software-defined data center jelas mendapatkan value business critical yang lebih besar daripada pelanggan yang belum menggunakan," kata Pat Gelsinger, CEO VMware, coba menyimpulkan diskusi dengan ketiga perusahaan itu dalam sesi diskusi yang juga ditemani oleh CTO Networking VMware, Martin Casado.


Dalam survei terbarunya VMware menemukan dua-pertiga responden melaporkan telah mampu menghasilkan pendapatan baru bagi bisnis mereka ketika memperluas penggunaan virtualisasi. Dari para pelaku bisnis yang dapat mengambil keuntungan penuh dari arsitektur lengkap-software-defined data center, 85% katanya mampu menghasilkan pendapatan baru sebesar 22% untuk bisnis mereka.


'Masa Depan Data Center'


Tanpa disadari, tren mobile dan social media telah ikut mengerek tren mobile cloud dan big data. Keempatnya, kata Gelsinger, membutuhkan data center. Jika tak diantisipasi dari sekarang, VMware khawatir perusahaan bisnis terkait tak akan mampu bersaing di tengah tingginya permintaan pelanggan.


Itu sebabnya, VMware pun coba memperluas kemampuan virtualisasi dalam hal abstraction, pooling, dan automation di semua sumber daya dan layanan data center, arsitektur software-defined data center dapat mempermudah dan mempercepat penyediaan dan pengelolaan komputasi, storage dan sumber daya network melalui kebijakan otomatisasi.


Dalam kesempatan ini, VMware mengumumkan empat produk yang memungkinkan pelanggan untuk memvirtualisasi infrastruktur dan menghantarkannya sebagai layanan, memberikan efisiensi, kelincahan, dan kontrol untuk membangun dan mengoperasikan cloud private, hybrid dan public. Seperti apa?