Tempora, Sandi Pengintai Kabel Bawah Laut

Jakarta - Edward Snowden kembali mengungkap aksi terselubung yang dilakukan sejumlah negara. Kali ini disebut-sebut jika Singapura, Australia, Inggris dan Amerika Serikat berada di belakang aktivitas mata-mata dengan sandi Tempora tersebut.

Selain itu, Snowden pun menuding bahwa aktivitas mata-mata ini turut didukung oleh SingTel yang diketahui sebagai operator seluler BUMN milik Singapura.


Seperti dilansir Sydney Morning Herald, operator tersebut bertindak sebagai kepanjangan tangan badan intelejen Singapura yang bekerjasama dengan badan intelejen Australia dalam aksinya melakukan aksi pengintaian pada kabel bawah laut SEA-ME-WE-3.


Sebagai informasi, kabel bawah laut SEA (South East Asia) - ME (Middle East) - WE (Western Europe)-3 memiliki panjang 39 ribu kilometer.


Jalur telekomunikasi ini milik konsorsium internasional yang terdiri dari British Telecom, SingTel Optus, Telstra, dan perusahaan telekomunikasi lainnya sepanjang Asia, Timur Tengah, dan Eropa yang dilalui kabel bawah laut tersebut.



Sydney Morning Herald juga mengungkapkan bahwa aktivitas mata-mata pada kabel bawah laut yang dibeberkan Snowden mengusung sandi Tempora. Aksi ini mengincar trafik data, email yang dikirim dan diterima, pesan instan, panggilan, password dan data sensitif lainnya.


Menariknya, masih dibeberkan Snowden, selain badan intelejen Singapura dan Australia, disebutkan pula jika badan intelejen AS dan Inggris berada di balik aktivitas monitoring yang diyakini mengintai jutaan gigabyte data yang melalui kabel bawah laut tersebut.


(yud/ash)