Windows Vista Jadi Penyesalan Terbesar Bos Microsoft

Jakarta - Menjelang hengkang dari Microsoft, Steve Ballmer mengungkapkan sejumlah hal yang selama ini disimpannya rapat-rapat. Salah satunya, menyebutkan bahwa Windows Vista adalah penyesalan terbesarnya selama 33 tahun berkarir di Microsoft.

"Saya sebenarnya punya banyak kesempatan berbuat kesalahan. Mungkin ini karena perusahaan ingin fokus di periode A, atau periode B. Tapi hal yang paling saya sesali adalah mengenai apa yang kami lakukan terhadap Vista," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan ZDnet.


Dikatakannya, Windows Vista boleh dibilang OS yang menimbulkan banyak masalah. Ballmer mengakui jika OS tersebut adalah sebuah blunder dan kegagalan terbesar Microsoft.


Seperti diketahui, Windows Vista yang dirilis Januari 2007 ini memerlukan spesifikasi komputer yang cukup tinggi. Ini membuat banyak pengguna perlu melakukan upgrade hardware komputernya.


Alhasil, karena banyak masalah ditimbulkan Vista, pengguna bukannya melakukan upgrade, melainkan downgrade dan kembali menggunakan Windows XP. Vista pun tak laku di pasaran.


Meski demikian, seperti dikutip detikINET dari ZDnet, Senin (26/8/2013), Ballmer merasa beruntung bisa berkarir dan menjadi bagian dari Microsoft selama berpuluh tahun.


"Saya bangga menjadi bagian dari sesuatu yang penting. Bahkan ikut menyaksikan kelahiran komputer personal yang pintar, yang kini digunakan banyak orang dalam teknologi komputasi. Entah itu PC atau smartphone," kenangnya.


Ballmer yang memimpin Microsoft sejak Januari tahun 2000 ini akan resmi berhenti dari perusahaan tersebut mulai tahun depan. Masa transisi hingga tahun 2014 ini akan digunakan untuk mencari CEO Microsoft yang baru.


Menurut Microsoft, Ballmer memilih untuk pergi sekarang karena telah banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Pasalnya, Microsoft bergeser dari menjadi sebuah perusahaan perangkat lunak ke salah satu yang lebih memfokuskan pada hardware dan layanan yang menghubungkan perangkat tersebut.


(rns/fyk)