Program tukar tambah itu akan menggandeng salah satu distributor smartphone terbesar di Amerika Serikat, Brightstar. Dan awalnya hanya berlaku untuk konsumen di Negeri Paman Sam saja. Belum diketahui apakah program ini akan berlaku juga nantinya di negara lain.
Tujuan dari program ini adalah meningkatkan permintaan terhadap seri terbaru iPhone. Seperti diketahui bahwa belakangan ini Apple mendapatkan tekanan yang cukup kuat dari para produsen Android, langkah ini diharapkan bisa memperkokoh posisi Apple di negeri asalnya.
Menurut Techcrunch, yang dikutip detikiNET Rabu, (28/8/2013). Untuk mengikuti program tersebut ada beberapa ketentuan yang harus diketahui, salah satunya soal kondisi iPhone yang ingin ditukarkan.
Program tukar tambah hanya berlaku untuk konsumen yang membawa iPhone dalam keadaan hidup, tidak pernah terendam air. Kemudian akan dilakukan tanya jawab mengenai riwayat iPhone tersebut untuk menentukan harga jualnya.
Nilai dari iPhone bekas tersebut kemudian bisa dipakai untuk tambahan membeli iPhone baru. Tapi khusus untuk paket bundling dengan operator, masih ada sejumlah ketentuan yang harus diselesaikan antara pelanggan dengan operator yang dipakai.
Harga iPhone bekas yang ingin ditukarkan bisa beragam. Kabarnya, dengan kondisi optimal iPhone 4 dan 4S 16 GB akan dihargai USD 120-200. Produk ini kemudian akan dijual kembali di negara berkembang cakupan Apple.
(eno/fyk)