Pembesut game asal Jerman ini bahkan menyebut kedua konsol game tersebut belum layak masuk kategori next-gen. Menurut Sean Tracy yang menjabat sebagai Head of Business Development Management Crytek, game yang masuk kategori next-gen membutuhkan besaran RAM minimal 8 GB.
Sedangkan PS4 dan Xbox One meski diklaim mengusung kapasitas RAM 8 GB, nyatanya tidak benar-benar menawarkan kapasitas sebesar itu. Itu dikarenakan baik PS4 dan Xbox One 'meminta' sebagian kecil kapasitas RAM tersebut untuk mengakomodir kebutuhan sistem.
Karena kekurangan itu, Tracy mengatakan timnya dipaksa lebih intensif mengakali penggunaan RAM pada game besutannya yang akan diluncurkan untuk PS4 dan Xbox One. Adapun game yang dimaksud adalah Ryse: Son of Rome.
"Kami sudah harus mengelola cukup intens penggunaan memori kami di seluruh (game) Ryse dan ini jelas menjadi salah satu faktor pembatas dalam generasi (konsol game) saat ini," ujar Tracy seperti detikINET kutip dari VR-Zone, Senin (19/5/2014).
Crytek memang dikenal sebagai pengembang game yang kerap memaksimalkan potensi hardware, baik yang terdapat di PC ataupun konsol game. Salah satu game besutannya yang menguras kemampuan perangkat konsol dan PC adalah serial game Crysis.
(yud/rns)