"Dengan adanya kudeta di Thailand saya rasa tidak ada pengaruhnya untuk distribusi produk kami. Pasokan masih akan terus mengalir," demikian ditegaskan Tirtaputra Salim, Sales Manager Branded Products WD, saat ditemui di Penang Bistro, Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Seperti diketahui, Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Jenderal Prayut Chan-O-Cha telah mengumumkan bahwa militer mengambil alih pemerintahan setelah kisruh politik selama tujuh bulan tak kunjung berakhir.
Pernyataan kudeta ini hanya berselang dua hari setelah militer menyatakan kondisi darurat militer di Thailand. Namun, saat itu militer menegaskan keadaan darurat itu bukanlah sebuah kudeta.
Saat kondisi darurat diumumkan, ribuan tentara didukung persenjataan dan kendaraan tempur disebar ke lokasi-lokasi vital, seperti pusat-pusat perekonomian, stasiun televisi, dan kawasan-kawasan perhotelan.
WD yang salah satu pabriknya ada di Thailand pun coba meyakinkan bahwa kondisi ini tak akan berpengaruh banyak terhadap bisnis perusahaan. Pabrik di Thailand masih akan terus memproduksi hardisk untuk WD, Seagate, dan Toshiba yang masih satu grup perusahaan.
"Teman saya yang kerja di (pabrik Western Digital di Thailand) sana masih baik-baik saja. Jadi mudah-mudahan (kudeta militer ini) tidak ada pengaruhnya," pungkas Tirtaputra.
(rou/yud)