Seperti diketahui, iPhone mempunyai fitur khusus bernama 'Find my iPhone' yang membantu pengguna untuk menelusuri smartphone miliknya yang hilang atau dicuri.
Selain itu, Find my iPhone yang berbasis iCloud juga memungkinkan pemilik iDevice untuk menghapus file penting yang ada di dalamnya secara jauh. Sehingga kontak atau foto bisa terlindungi dan tidak disalahgunakan.
Nah, sekelompok hacker bernama Tim DouLci mengklaim bahwa mereka dapat mengaktifkan dan menggunakan iPhone yang telah dinonaktifkan oleh kunci aktivasi secara jarak jauh sekalipun.
Dengan begitu, iPhone yang telah digembok oleh pemiliknya melalui iCloud masih dapat ditembus oleh para peretas ini sehingga kemudian dicuri semua informasi berharganya.
Dikutip detikINET dari Apple Insider, Jumat (23/5/2014), peneliti keamanan Mark Loman mengatakan ini mungkin saja terjadi dengan menggunakan PC Windows. Karena iTunes versi Windows tidak benar-benar memverifikasi sertifikat keamanan
Para hacker ini setidaknya membuktikan bahwa serangan ini berhasil dengan mengakali lubang dari iTunes versi Windows.
Sampai saat ini, belum ada komentar dari pihak Apple mengenai masalah bug yang terjadi di iCloud dan fitur Find my iPhone tersebut.
(tyo/ash)