Pengusaha Wanita Rentan Diincar Penjahat Cyber

Jakarta - Teknologi tak lagi didominasi kaum pria. Wanita pun banyak yang memanfaatkannya untuk usaha. Namun sayangnya, pengusaha dari kaum hawa ternyata lebih rentan untuk diserang oleh para penjahat cyber.

National Technology Officer Microsoft Indonesia Tony Seno mengatakan, wanita pada umumnya rentan diserang penjahat cyber karena tidak aware dan kurang pemahaman terhadap serangan-serangan terselubung.


Hal yang sama juga dikhawatirkan oleh Regional Director IPR dan Digital Crimes Unit Microsoft Asia Pasifik Keshav S Dhakad. "Mereka ini (pengusaha dari kaum wanita) menjadi sasaran empuk, untuk mencuri informasi data hingga merugikan secara materi," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (20/5/2014).


Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Nita Yudi, mengatakan ada 52,5 juta usaha kecil menengah di tanah air, dari angka itu 49,5 juta merupakan mikro kecil, dimana 60% di antaranya merupakan pengusaha wanita.


"Pengusaha wanita harusnya sudah memiliki kesadaran penggunaan IT merupakan solusi menjadi efisiensi dengan pemasaran yang lebih luas," katanya dalam seminar pemanfaatan cloud computing bagi pengusaha wanita.


IWAPI memang tidak mempunyai data berapa persen pengusaha wanita yang menggunakan IT. Tapi, Nita menggambarkan bahwa 4 dari 6 pengusaha di Indonesia sudah menggunakan internet, dan satu di antaranya berbisnis dengan platform internet.


Nita ingin agar ke depannya internet bisa dimanfaatkan lebih besar untuk pengusaha wanita. Sambil mendorong ke arah komputasi awan, namun tetap sadar akan bahaya kejahatan cyber.


(rou/rou)