Mengapa begitu? Hal ini karena Google Glass tak dapat dipakai dalam waktu lama karena bisa menyakiti mata. Selain itu ketika pertama kali dipakai, pengguna butuh waktu beberapa lama agar matanya bisa menyesuaikan diri dengan kacamata canggih tersebut.
Peringatan ini disampaikan sendiri oleh Google sejak belakangan banyak menerima keluhan dari sejumlah pengguna kacamata tersebut. Mereka rata-rata mengaku sakit mata setelah memakainya.
"Ketika seseorang mendapatkan sepasang kacamata baru atau mulai memakainya lagi untuk pertama kali, maka akan selalu ada periode penyesuaian hingga akhirnya mereka terbiasa kembali. Pada beberapa kasus, ini sama halnya dengan Glass," ungkap salah seorang jubir Google, seperti dikutip dari BBC, Minggu (25/5/2014).
Lagipula Google berdalih, kacamata canggih bikinan mereka itu memang tidak dirancang untuk kegiatan yang berlangsung dalam waktu lama seperti menonton televisi, film, atau membaca buku.
"Seperti yang kami jelaskan di pusat layanan kami, kacamata ini hanya didesain untuk interaksi mikro," imbuhnya.
Lantas mengapa sebagian pengguna mengeluh 'tersakiti' oleh Google Glass? Menurut ahli kacamata dari Harvard University, Dr Eli Peli, masalahnya karena Google Glass memaksa penggunanya untuk terus mendongak ke atas.Next
(iva/ash)