"Kemarin mereka sudah merespons kita. Ini kan di Vimeo itu ada konten pornografi bukan lagi dalam bentuk gambar tetapi video," kata Tifatul di sela acara pembukaan acara ITC Expo di Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Sesuai aturan, konten pornografi di internet memang dilarang beredar di Indonesia sehingga Vimeo disensor. Karenanya, Tifatul menginginkan agar Vimeo menutup konten berbau mesum, paling tidak di Indonesia saja agar dapat beroperasi kembali.
"Baru kemarin kita minta mereka untuk menutup konten porno tersebut di Indonesia," tambah Tifatul dalam kesempatan yang sama.
Mengenai isu bahwa Vimeo ditutup karena menayangkan konten yang mencoreng nama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul langsung membantahnya. "Tidak ada hubungannya, itu hanya dikarang-karang orang saja," pungkasnya.
(fyk/ash)
