Melalui sebuah postingan blognya, BlackBerry membeberkan beberapa alasan mengapa pengguna iMessage seharusnya move on dan menggunakan BBM.
Menurut BlackBerry, iMessage memang tidak bisa mengontrol siapapun yang mengirimkan pesan kepada penggunanya. Karena layanan messaging ini menggunakan basis nomor ponsel atau ID Apple. Jadi, siapapun yang mengetahui nomor ID atau ponsel seseorang bisa mengirimkan pesannya.
"Dengan BBM, pengguna bisa mengontrol lebih banyak siapa yang diterima sebagai bagian dari kontak. Sehingga ada komitmen untuk mengirim dan menerima pesan," tulis pihak BlackBerry, yang detikINET kutip, Senin (25/8/2014).
BlackBerry berkilah, kalaupun ada spam di BBM karena sistem kebijakan sendirinya. Pengguna berada dalam kendali daftar kontak mereka dan tidak ada cara untuk mengirim pesan tanpa kontak.
Dengan basis menggunakan PIN, privasi adalah masalah utama iMessage dengan spam. BBM melindungi privasi penggunanya dengan hanya memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan ke kontak yang disetujui.
"Layanan pesan perusahaan kami aman, karena BBM menambahkan lapisan enkripsi canggih. Hal ini memastikan pesan Anda tidak rentan terhadap mata-mata atau hacking saat sedang dikirim," tambah pihak BlackBerry.
"Pada kesempatan langka bahwa Anda mendapatkan spam atau iklan yang tidak diinginkan, Anda hanya perlu untuk memblokir orang tersebut dari daftar kontak Anda dan menolak upaya lebih lanjut untuk menghubungi Anda di masa depan," tandasnya.
BlackBerry Messenger sendiri kini sudah tidak eksklusif dan mulai membuka diri ke platform lain, termasuk ke iOS.
(tyo/tyo)