"Dalam lingkungan bisnis yang terus berubah, pemimpin TI perlu untuk memiliki kepercayaan diri sehingga mereka bisa menjadi berani dan beraksi dengan yakin untuk merespons kesempatan," kata Gelsinger dalam perhelatan yang turut dihadiri detikINET ini.
Keberanian itu menurut Gelsinger dibutuhkan dalam melakukan perubahan dalam bidang TI untuk menunjang kemajuan suatu organisasi. Contohnya dalam soal adopsi cloud.
VMware mengestimasi bahwa hanya 6% dari komputasi dunia mengambil tempat di cloud. Padahal manfaat cloud dinilai cukup besar dalam menunjang aktivitas bisnis.
Jadi untuk menikmati manfaat yang dibawa oleh cloud, administrator dan manajemen TI harus mau melakukan langkah berani. Dengannya, mereka tetap dapat fleksibel seiring pesatnya perkembangan bisnis perusahaan.
Gelsinger sendiri mengaku mendorong para karyawan di VMware untuk berani dalam melakukan inovasi. Dengan tujuan kian memudahkan para pelanggan solusi VMware.
"Setiap hari saya menantang 6000 teknisi VMware untuk melakukan transformasi, untuk berinovasi, untuk menambah value baru bagi konsumen dalam cara yang powerful," kata dia.
VMware saat ini memiliki sekitar 500 ribu konsumen dan 75 ribu mitra. Di periode fiskal 2013, perusahaan ini meraih pendapatan USD 5,12 miliar dengan membantu perusahaan melakukan virtualisasi, yang menjadi titik tolak untuk bergerak ke cloud.
(fyk/ash)
