Deretan pohon strawberry dari angle 'matahari pukul 8 pagi'. Angle ini membuat jarak antar pohon strawbery 'hilang' dan gambar jadi lebih padat. (ari/detikINET)
Ya, contoh tersebut merupakan sebagian kecil dari subjek paling menarik dan fotogenik dalam dunia fotografi: baris dan deret. Posisi berjajar itu mampu membentuk pola yang khas dan menghasilkan komposisi visual yang begitu menggoda. Baik makhluk hidup atau benda mati, deretan itu seperti membuat fantasi yang sangat imajinatif dengan sendirinya.
Lantas, bagaimana merekam komposisi ciamik itu terekam dengan maksimal?
1. Gunakan angle dari dari depan atau dari atas. sehingga membentuk barisan yang tertata apik. Yang patut diperhatikan, bagaimana jarak antar barisan tersebut? Apakah kosong ataukah ramai (ada elemen foto yang lain)? Kalau kosong, pastikan ada alasan yang kuat sehingga memotret dari sudut ini, supaya foto lebih dinamis.
2. Bila jarak antar deret kosong, dapat disiasati dengan angle serong serong samping naik ke atas. Kira-kira seperti posisi matahari pukul 8 pagi. Angle ini membuat jarak antar deret menjadi tertutup. Efeknya, gambar terasa lebih padat dan kuat. Fokus cerita juga lebih terkontrol dengan seksama.
3. Memotret di tengah, di antara deret dan baris. Bila deretan membentuk visual semacam koridor, bisa dieksplorasi lebih baik lagi. Buatlah seakan deretan tersebut membentuk lorong tiga dimensi.
(Ari/ash)