Orkut: 'Dibunuh' Facebook atau Google?

Jakarta - Tanggal 30 September 2014 lalu, Google akhirnya secara resmi menutup salah satu jejaring sosial miliknya, yakni Orkut. Pengumuman ini sebelumnya telah disampaikan awal Juli lalu. Saat itu Google beralasan bahwa mereka ingin membesarkan Google+.

"Orkut telah menjadi besar selama 10 tahun, dan Google meminta maaf kepada pengguna yang masih aktif menggunakan layanan ini karena akan berakhir," kata Direktur Google, Paulo Golgher.


Secara statistik, Orkut tidak jelek-jelek amat performanya. Jejaring sosial berfokus pada personal ini mendapat tempat di Brasil dan India. Walaupun jumlah anggotanya terus menerus.


Diciptakan pada tahun 2004, Orkut dibangun oleh salah satu karyawan Google bernama Orkut Buyukkoten. Diambil dari nama penciptanya, Orkut memang baru melenggang bebas pada tahun 2006, setelah 2 tahun hanya tampil secara terbatas.


Awalnya, Orkut begitu memesona dan diprediksi dapat bersaing dengan Facebook. Apalagi presentasi pengguna yang berasal dari Amerika Serikat, telah mencapai 51.36%.


Situs yang beralamat lengkap orkut.com itu pada awalnya dirancang untuk membuat kehidupan sosial seseorang menjadi lebih aktif dan bergelora. Jejaring sosial yang mirip dengan Facebook ini, dapat membuat penggunanya terus terhubung dengan teman-temanya lewat media pesan dan foto.


Tidak hanya itu, Orkut juga merupakan sarana yang mampu memungkinkan penggunanya untuk menjalin hubungan baru dan berteman serta menjangkau orang-orang yang belum pernah di temui sebelumnya. Next


(tyo/tyo)