Facebook Minta Maaf Soal Aturan Nama Asli

Jakarta - Aturan harus menggunakan nama asli yang ingin diterapkan Facebook mengundang cukup banyak kontroversi. Mereka yang merasa keberatan mengajukan protes.

Merespons hal ini, Facebook meminta maaf kepada para pengguna yang terpengaruh dengan kebijakan ini. Raksasa jejaring sosial ini berjanji untuk memperbarui aturannya.


Seperti dilansir Mashable, Kamis (2/10/2014), Facebook berjanji untuk bisa memungkinkan pengguna mengidentifikasi diri mereka dengan nama yang diinginkan, bahkan meski bukan nama resmi.


"Kebijakan 'nama asli' telah berlaku selama lebih dari 10 tahun, tetapi tidak harus menggunakan nama legal mereka. Maksud kebijakan ini, setiap orang di Facebook menggunakan nama asli yang mereka pakai dalam kehidupan nyata," sebut Chief Product Officer Facebook Chris Cox.


Penolakan kebijakan ini salah satunya datang dari komunitas LGBT (Lesbian Gay Bisexual and Transgender). Protes keras ditujukan ke Facebook menyusul ditangguhkannya sejumlah akun milik komunitas ini, yang dinilai melanggar aturan 'nama asli'.


(rns/ash)