"Tidak, internet Indonesia bisa lebih ngebut lagi dari sekarang". Demikian suara optimisme Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Sammy Pangerapan kepada detikINET, Jumat (3/10/2014).
Sammy mengakui jika saat ini kecepatan internet di Indonesa masih seperti 'siput' alias lambat. Pun demikian, bukan berarti para pemangku kepentingan di industri ini menutup mata dan tak berbuat apa-apa.
APJII pada tahun 2018 memiliki target untuk lebih gesit menggeber penetrasi internet sampai 80% dengan rata-rata kecepatan 6 Mbps.
Target ini pun dianggap bukan mimpi di siang bolong, tapi memungkinkan jika pemangku kepentingan terkait juga saling mendukung.
Pemerintah misalnya, dengan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) Kementerian Kominfo yang sebesar Rp 13 triliun per tahun, diharapkan dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.
"PNBP Kominfo itu Rp 13 triliun per tahun, jika dikembalikan kepada industri untuk percepatan pembangunan infrastruktur tentu bakal berpengaruh kepada internet di Indonesia," ujar Sammy.Next
(ash/rou)