Telkom Resmi Tutup Layanan Flexi

Jakarta - Telkom akhirnya mengumumkan penghentian layanan Flexi. Layanan jartaplokal nirkabel (FWA) berbasis teknologi code division multiple accesss (CDMA) ini resmi dipensiunkan.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip detikINET, Sabtu (4/10/2014), Telkom menyatakan akan merestrukturisasi unit usaha Flexi dan melakukan pengalihan pelanggan ke anak usaha lainnya, Telkomsel.


Restrukturisasi dilakukan menyusul adanya penataan pita frekuensi radio 800 MHz untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler sesuai Peraturan Menkominfo nomor 30 tahun 2014.


Berdasarkan surat No.623/DJSDPPI.1/HK/9/2014 tertanggal 30 September 2014 oleh Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Telkom menerima Surat Keputusan Menkominfo yang menyetujui pengalokasian penggunaan pita frekuensi radio 800 Mhz rentang 880 – 887,5 MHz (setara 7,5 Mhz) berpasangan dengan 925 – 932,5 MHz (setara 7,5 MHz) dari perseroan kepada Telkomsel.


Telkom pada 27 Juni 2014 juga telah menandatangani perjanjian bisnis bersyarat (Conditional Business Transfer Agreement) dengan Telkomsel. Pada tanggal 30 September 2014 Telkomsel telah menyetorkan uang muka sejumlah Rp 707 miliar yang merupakan 25% dari total konsiderasi yang harus diterima Telkom yaitu sebesar Rp 2,828 triliun ke dalam rekening penampungan yang disepakati keduanya.


Dana tersebut dapat dicairkan oleh Telkom dengan menyerahkan salinan dari Persetujuan Menkominfo kepada bank yang mengelola reknening penampungan. Setelah Telkomsel menyetorkan uang muka tersebut kepada Telkom per 1 Oktober 2014, transaksi antara induk dan anak usaha ini akan efektif dimulai.


Selanjutnya sisa pembayaran dari Telkomsel kepada Telkom sebesar Rp 2,121 triliun akan dibayarkan pada saat tanggal penutupan yakni 31 Desember 2014.


Pada semester pertama 2014, jumlah pelanggan Flexi tersisa 4,12 juta pelanggan atau jauh berkurang dibandingkan 15,5 juta pelanggan pada semester pertama 2013. Untuk teknis pengalihan pelanggan Flexi ke Telkomsel, hingga saat ini masih terus dipersiapkan oleh keduanya.


(rou/rns)