Toko Aplikasi Samsung Diklaim Bebas Virus

Jakarta - Samsung mengakui jumlah aplikasi yang tersedia di toko aplikasinya, Samsung Galaxy Apps, memang masih kalah jauh jumlahnya dibandingkan jutaan aplikasi yang ada di Google Play Store.

"Dari kuantitas memang masih sedikit. Tapi dijamin bebas malware dan virus karena semua aplikasi di situ kami curated," kata Dolly Surya Wisaka, Manager Product Marketing Content & Services HHP Business Department Samsung kepada detikINET di Wisma Mulia Telkomsel, Jakarta, Rabu (1/10/2014).


Sejauh ini, kata Dolly, total aplikasi yang ada di Samsung Galaxy Apps telah mencapai 230 ribu. Dan sekitar 10%-20% di antaranya merupakan aplikasi buatan developer lokal. "Ya sekitar 23 ribu sampai 50 ribuan. Ada yang gratisan maupun berbayar," ucapnya.


Samsung belakangan turut aktif dalam mendorong para pengembang aplikasi. Setelah menggandeng SingTel Group di regional, vendor asal Korea Selatan itu juga memantapkan kerjasamanya dengan Telkomsel untuk mengembangkan ekosistem device-network-application (DNA).


Salah satu buah kerjasama itu adalah program Indonesia Next Apps yang telah menjaring 90 developer lokal dan menghasilkan 147 aplikasi untuk ikut kompetisi ini.


Aplikasi startup yang terpilih dalam program ini akan memiliki kesempatan dipasarkan oleh SingTel (Singapura), Optus (Australia), AIS (Thailand), Globe Telecom (Filipina), dan Telkomsel (Indonesia), di pasar negara masing-masing.


(rou/ash)