Setelah negosiasi alot di antara dua raksasa teknologi ini, pada 2011 Microsoft dan Samsung setuju untuk menandatangani kesepakatan lisensi paten dan kolaborasi bisnis secara terpisah.
Belakangan, Samsung menduga Microsoft telah melanggar kesepakatan kolaborasi bisnis. Sementara keduanya dalam tahap merampungkan masalah, Microsoft tampaknya masih berupaya mendapatkan uang dari Samsung.
Berdasarkan informasi dokumen yang dilansir Ubergizmo, Minggu (4/10/2014), dalam perkara Microsoft melawan Samsung, Microsoft mengklaim Samsung berhutang USD 6,9 juta dari bunga yang belum dibayar dari tahun lalu.
"Kami percaya bahwa kasus kami kuat dan kami akan menang. Pada saat bersamaan, kami berharap kerjasama dan komitmen dengan Samsung dapat terus berlangsung," kata Deputy General Counsel Microsoft David Howard.
Microsoft juga mencantumkan keterangan bahwa Samsung telah membayar kerugian USD 1 miliar tahun lalu, sementara kesepakatan paten mereka masih aktif.
(rns/fyk)