Startup: Jangan Cuma Coding, Coding dan Coding!

Jakarta - Banyak hal bisa menjadi tantangan ketika mendirikan startup, bisa dari segi kecakapan berwirausaha, infrastruktur atau faktor lain.

Bagi pendiri Gantibaju.com Aria Rajasa, tantangan terbesar adalah manajemen karyawan dan cashflow. Latar belakang Aria yang berasal dari bidang IT cukup membuatnya kesulitan saat memulai startup.


"Secara background saya IT, kalau ditanya visi perusahaan ke depan apa, saya yang kepikiran coding-coding. Dulu ngomong bertemu orang saja susah. Jadi ada gap jauh banget untuk menyesuaikan menjadi seorang entrepreneur," kisah Aria saat berbicara di peluncuran HUB.id di Hotel Double Tree, Rabu (1/10/2014).


Disebutkannya, dia sempat mengalami fase ketika dirinya mempertanyakan apakah sudah berada di jalur yang benar atau belum. Namun semua keraguan itu dijawabnya dengan mencari sebanyak-banyaknya ilmu dari para ahli yang menjadi mentornya.


Mengomentari hal ini, Chief Technology Offie GDP Venture On Lee menyebutkan, background yang berbeda bukanlah masalah, karena setiap orang bisa belajar.


"Bill Gates Microsoft misalnya, dia tidak suka berbicara akunting, penjualan, tapi dia pintar dan mendelegasikannya ke orang lain, karena perusahaan dia yang punya," sebutnya.


Itu sebabnya, kemunculan situs yang mengumpulkan entrepreneur dan menyediakan mentoring seperti HUB.id disambut baik Aria Rajasa sebagai salah satu pelaku startup.


Apalagi, di sini disediakan koneksi ke investor dan mentor. Dengan demikian, perintis startup bisa belajar dan tahu apa saja yang harus mereka lakukan.


Aria juga sempat mengatakan harapannya soal pendampingan hukum bagi para pemula startup. Dikatakannya, legal councel sangat dibutuhkan baik dari segi investasi, perpajakan, kerjasama dengan asing maupun hubungan dengan rekan sesama bisnis.


"Masih susah dan mahal. Ini sesuatu yang awalnya startup gak mau mikirin tapi lama-lama ya harus. It's complicated, makanya akan sangat senang jika ada bantuan dan cost effective," pungkasnya. (rns/ash)