Ponsel ini diberi sebutan Vertu Aster, seperti halnya produk Vertu lainnya yang berdesain premium. Sebagai penyangga bodi, Vertu mengandalkan material logam yang terkenal mahal yakni Titanium. Logam jenis ini memang lebih sering ditemukan di produk otomotif kelas atas.
Sedangkan cover bagian belakangnya menggunakan bahan kulit asli yang memiliki beberapa motif yang dapat dipilih. Sesuai harganya, penggunaan bahan kulit asli tersebut memang membuat Vertu Aster menjadi sangat berkelas.
Beralih ke spesifikasinya, ponsel ini menyodorkan spesifikasi yang sangat mumpuni dengan prosesor quad core Snapdragon 801 berkecepatan 2,3 GHz, dan memori internal 64 GB. Besaran RAM-nya, meski tak disebutkan sangat mungkin ukurannya antara 2 GB atau 3 GB.
Bagian layarnya memiliki bentang 4,7 inch dengan resolusi FHD (1920x1080 pixel). Namun yang menarik adalah lapisan layarnya karena Vertu melapisinya dengan safir berkualitas 117 karat.
Seperti dilansir Engadget, Jumat (2/10/2014), Sektor kameranya juga tak main-main, meski kemampuannya terlihat tak istimewa dengan kamera 13 MP dan 2,1 MP untuk kamera depannya, namun kedua kamera tersebut telah disertifikasi oleh Hasselblad yang sangat dikenal kehandalannya di kalangan fotografer professional.
Selain itu Vertu Aster juga telah mendukung pengisian baterai secara nirkabel dengan teknologi Qi wireless charging.
Uniknya, meski ditawarkan dengan harga yang terbilang sangat tinggi yakni sebesar USD 6900 atau setara Rp 84 juta, Vertu ternyata hanya memasukkan Aster dalam kategori mid-tier.
(yud/ash)