Kelebihan Xeon E5 2600 v3 terletak pada jumlah core yang kini mencapai 18 inti. Ditambah dengan kombinasi teknologi Hyper Threading, sistem bahkan akan mengenalinya memiliki jumlah core hingga dua kali lipatnya. Itu pun masih ditambah dengan level cache yang kini mencapai 45 MB.
Hal menarik lainnya yang ditawarkan adalah dukungan DDR4. Termasuk hadirnya fitur cache monitoring and allocation yang memudahkan pengguna untuk mengetahui performa jaringan yang terhubung dan juga latency-nya.
Adapun kecepatan yang ditawarkan Xeon E5 2600 v3 adalah 2.6 GHz, namun dengan konsumsi daya yang terbilang rendah karena berkisar antara 52 watts hingga 120 watts tergantung beban yang diterima.
Dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya tersebut, melalui Senior VP dan GM Data Center Grup Intel, Diana Bryant, Intel mengklaim bahwa prosesor server terbarunya ini sangat optimal penggunaannya.
Tak hanya untuk server dan workstation, tapi juga data center dan networking computing yang membutuhkan resource besar mulai dari untuk data analitik, komputasi super cepat, telekomunikasi dan juga layanan berbasis cloud.
“Prosesor (server) terbaru kami menyodorkan performa kelas tinggi namun hemat daya, dan juga fitur security yang lebih baik. Termasuk hadirnya kemudahan (bagi pengguna) untuk melihat resource hardware yang memungkinkan implementasi software define infrastruscture,” umbar Bryant.
Intel juga menjanjikan Xeon E5 2600 v3 sudah dapat ditemui di pasaran dalam waktu dekat dan ditawarkan mulai dari USD 213 hingga USD 295 tergantung pada varian yang dipilih.
(yud/ash)