"KPK sedang menjajaki kerja sama dengan Google untuk kampanye anti korupsi," kata juru bicara KPK Johan Budi dalam roadshow Anti Corruption Clearing House di Kota Malang, Selasa (14/10/2014).
Menurutnya, banyak informasi penting tentang gerakan anti korupsi ada di Twitter, YouTube, Path, Facebook yang terhubung dengan anak muda.
Bahkan video dan radio streaming KPK telah berkerjasama dengan jaringan lembaga penyiaran komunitas.Sehingga informasi anti korupsi mudah diakses langsung oleh masyarakat. "Media alternatif tersebut menjadi penyeimbang dari berita atau informasi yang disiarkan media," tuturnya.
Johan berharap agar aktivitas tersebut tak sekadar kampanye tetapi sebuah propaganda gerakan anti korupsi. Tujuannya, untuk mengubah perilaku koruptif serta upaya menjauhi tindakan koruptif tersebut.
Gerakan anti korupsi juga melibatkan para pihak mulai akademisi, pegiat anti korupsi, mahasiswa dan aparat penegak hukum.
"Kampanye dan sosialisasi akan dilakukan secara masif menggandeng semua pihak," tegasnya.
Pendidikan anti korupsi juga akan dilakukan sejak dini dengan melibatkan pelajar. Sejak enam tahun lalu KPK telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk memberikan pendidikan antikorupsi.
KPK telah menyusun modul pembelajaran mulai SD sampai perguruan tinggi. Bahkan telah berkolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi mendirikan warung kejujuran di sekolah.
"KPK juga telah bekerja sama dengan 100 perguruan tinggi untuk menerapkan kurikulum pendidikan antikorupsi," Johan menandaskan. (ash/ash)