Banyuwangi Masuk Radar Broadband Nasional

Banyuwangi - Pemerintah telah meluncurkan Rencana Pita Lebar Indonesia (RPI) sebagai peta pengembangan internet berkecepatan tinggi dalam beberapa tahun mendatang.

Acara peluncuran dilakukan di Jakarta, Rabu (15/10/2014). Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menyerahkan buku RPI kepada sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya sejumlah dirut perusahaan telekomunikasi, akademisi, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.


Anas menjadi satu-satunya kepala daerah yang diberi kesempatan menerima buku RPI sebagai representasi daerah yang dinilai menaruh perhatian serius pada pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).


Banyuwangi pastinya menyatakan siap dijadikan daerah yang akan diintervensi oleh program pemerintah pusat dan perusahaan telekomunikasi untuk dijadikan model pengembangan TIK dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.


"Sebuah kehormatan bagi kami, sebuah kabupaten di ujung timur Pulau Jawa diundang untuk menerima dokumen RPI. Ini jadi sinyal bahwa Banyuwangi masuk radar pengembangan broadband nasional. Di Banyuwangi, dengan kekurangan dan kelebihan yang ada, kami berupaya mendorong pengembangan infrastruktur TIK untuk mempercepat peningkatan kualitas hidup publik," ujar Anas.


Bupati berusia 41 tahun itu mengatakan, Banyuwangi terus menjajaki pengembangan TIK dengan menjalin mitra bersama dunia usaha dan pemerintah pusat. Kementerian PPN/Bappenas diketahui mempunyai program pengembangan internet berkecepatan tinggi, di mana Banyuwangi ingin ikut mendapat intervensi program dari pemerintah pusat.


"Ini bagian dari upaya kami melobi pemerintah pusat agar ikut mendorong pembangunan di Banyuwangi. Selama ini untuk pengembangan TI kan kerja sama lewat program CSR Telkom. Nah, kalau tambah dibantu pemerintah pusat, tentu makin bagus. Kalau sudah keroyokan banyak pihak, pengembangan pasti lebih mudah dilakukan," papar Anas.Next


(ash/ash)