Cerita Ros, WNI yang Berburu iPhone 6 Hingga ke New York

Jakarta - Rasa penasaran memegang iPhone 6 Plus membuat Ros, warga Bintaro Jakarta, berburu smartphone tersebut hingga ke New York. Ia tidak sabar bila harus menunggu iPhone mampir ke Jakarta yang belum jelas kapan.

"Ada urusan bisnis di sini. Sekalian nyari iPhone 6 Plus," kata Ros yang bertemu detikINET di Apple Store di Fifth Avenue, New York, Kamis (9/10) pekan kemarin.


Saat memasuki lobi Apple Store yang nyentrik, terbuat dari kaca transparan berbentuk kubus, keramaian langsung terlihat. Mereka sedang menjajal display iPhone 6 maupun produk Apple yang lain. Belasan pramuniaga Apple yang masih muda-muda berbalut kaos poloshirt biru tua sigap mendekati pelanggan yang membutuhkan informasi.


"Saya diberitahu mereka. Katanya, silakan Anda mengantre pukul 5 pagi. Jam 8 toko kami buka dan kami layani" ucap Ros sambil melirik jam di tangan, pukul 5 sore.


Paginya antrean belum menjadi jaminan menyabet iPhone 6+ bisa dibawa pulang. Sebab, kurang dari dua jam langsung ludes. "Sejaman habis. Ngantrenya 3 jam," kata Ros pikir-pikir.


Akhirnya ia memilih untuk membeli iPhone 6 Plus di luar Apple Store. Harganya terbilang jauh lebih mahal dari di gerai aslinya. "Lebih mahal hingga 2 jutaan," imbuhnya.


Karena ragu-ragu dan shock melihat 'sadisnya' perjuangan memperoleh iPhone 6 Plus di Apple Store, ia mengurungkan niatnya. Tetapi pikirannya berubah ketika transit di Hongkong saat pulang. Ia membeli iPhone 6 Plus 128 GB di bandara Hongkong kendati jauh lebih mahal dari di Apple Store New York.


(Ari/ash)