Huawei Perkenalkan Fingerprint '1 Detik'

Jakarta - Agar tak perlu repot membuka ponsel dengan mengetik password, belakangan semakin banyak ponsel dengan teknologi fingerprint. Tak mau ketinggalan, Huawei memperkenalkan akses sensor fingerprint yang diklaimnya paling cepat.

"Kita sering menggunakan password. Mengetik sangat merepotkan. Studi memperlihatkan pengguna gadget setidaknya bisa 150 kali mengetik 4-6 input password setiap hari," ungkap Marketing & Solution Director of Consumer BG Device Business Department Huawei Henry Hsiao.


Untuk itu, Huawei memikirkan cara cepat meng-unlock ponsel dengan sensor sidik jari. Apa bedanya dengan sensor fingerprint yang sudah ada sebelumnya? Huawei menyebut sensor fingerprint-nya lebih mudah dan cepat.


"Kami memangkas waktu dan langkah-langkah yang diperlukan. Hanya dengan single-touch. Cukup 1 detik saja. Ini yang tercepat di industri ini," ujarnya sambil mendemokan cara kerja sensor tersebut.


Saat ini, sensor sidik jari tersebut baru dibenamkan di flagship terbaru mereka Ascend Mate 7. Henry pun lantas membandingkannya dengan sensor sidik jari milik kompetitornya yang dibenamkan di iPhone 5S dan Galaxy S5.


Dikatakannya, baik iPhone 5S maupun Galaxy S5 memerlukan dua tahap pemindaian sidik jari si pengguna. iPhone 5S mewajibkan pengguna meletakkan sidik jari di atas pemindai, sedangkan Galaxy S5 mengharuskan pengguna melakukan swipe sidik jarinya.


Sensor ini mampu merekam lima jenis sidik jari berbeda dan dapat dimanfaatkan sebagai mode normal dan guest. Dengan demikian pengguna bisa berganti-ganti mode untuk memperkuat keamanan akses folder atau aplikasi pribadi.


Soal keamanannya, data sidik jari disebutkan Henry terenkripsi dengan aman di dalam chipset dengan SecureOS. Ini menurutnya mencegah akses langsung oleh pihak ketiga.


Sensor ini juga diklaim sangat sensitif dan memiliki tingkat akurasi tinggi. Pengguna tak perlu memindai sidik jari berkali-kali, bahkan ketika jari dalam keadaan basah atau berkeringat.


(rns/tyo)