Perusahaan itu bernama Digione. Dikutip detikINET dari ComputerWorld, Rabu (3/12/2014), mereka mengklaim telah mengirim surat pada Apple dengan isi bahwa iPhone 6 mungkin melanggar paten milik mereka.
Paten tersebut tentang desain ponsel yang dikatakan sangat mirip iPhone 6. Pihak Digione mengklaim mendaftarkan paten itu sejak Januari 2014 dan sudah disetujui pada bulan Juli oleh kantor paten China.
Kemudian mereka merilis ponsel Android murah bernama 100+ V6 dengan paten desain tersebut. Ponsel inilah yang diklaim dicontek oleh Apple untuk membuat iPhone 6.
Secara sekilas dari depan, memang penampilannya cukup mirip meski sebenarnya ada banyak perbedaan. Misalnya tidak ada Touch ID di produk Digione. Demikian pula penempatan tombol-tombol dan speakernya berbeda.
Pihak Digione ingin masalah ini diselesaikan secara damai ketimbang masuk ke urusan hukum. "Kami yakin bahwa komunikasi dengan niat baik akan menyelesaikan masalah ini dari kemungkinan masalah hukum," kata mereka.
Belum ada tanggapan dari pihak Apple tentang klaim Digione. Beberapa pihak pun menilai Digione sebenarnya hanya mencari publikasi dengan ancaman gugatan hukum tersebut.
(fyk/tyo)