Tapi dua petinggi Sony Pictures yang dikirimi email tersebut ternyata tak membukanya sama sekali. Isi email tersebut adalah meminta sejumlah uang yang masih belum jelas jumlahnya. Bila tak dipenuhi, ancamannya Sony Pictures akan dibombardir seperti yang telah dibuktikannya sekarang.
Padahal isu yang sebelumya berkembang menyebut aksi retas terhadap Sony Pictures terkait dengan film soal pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un yang akan diluncurkannya. Bisa jadi isu tersebut sebenarnya adalah pengalihan guna menutupi tujuan utama, yakni meminta sejumlah uang.
Seperti detikINET kutip dari Gizmodo, Selasa (9/12/2014), dalam email tersebut juga ada signature oleh God'sApstls. Yang mana hal itu membuktikan bahwa yang mengirim adalah pelaku yang sama dengan yang meretas sistem Sony Pictures yakni berasal dari kelompok hacker Guardian of Peace.
Penyelidikan terbaru menyebut serangan terhadap Sony Pictures berasal dari hotel St. Regis yang berada di Thailand. Dugaan ini muncul tatkala pelaku diperkirakan memakai jaringan internet yang berasal dari hotel tersebut.
Ditambah lagi beberapa ahli keamanan cyber juga berhasil menemukan adanya jejak digital pelaku dari hotel mewah itu. Pun begitu, tidak menutup kemungkinan jika serangan dilakukan dari luar lokasi hotel dengan cara memanfaatkan jaringan internet terbuka milik hotel tersebut.
(yud/fyk)