Cerita Emily yang Bercerai Karena Twitter

http://us.images.detik.com/content/2015/01/20/398/110422_811e4b6d1a55c994c6803.jpg(dok. Herald Sun)


Jakarta - Menggunakan media sosial sudah menjadi bagian dari keseharian, terutama di kalangan pengguna wanita. Banyak di antara mereka, kehidupannya sangat terpengaruh oleh media sosial.

Seperti yang dialami Emily Bryce-Perkins. Wanita 29 tahun yang berprofesi sebagai penulis ini mengaku menggunakan Facebook, Instagram dan Twitter setidaknya enam jam sehari.


"Saya bergabung di Facebook pada 2007 ketika masih sekolah. Mulanya saya tidak terpikir bahwa jejaring sosial akan sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari," sebut Emily seperti dilansir Herald Sun, Selasa (20/1/2015).


Dua tahun setelah menikah, Emily dan suaminya mulai sering mengeluhkan rumah yang mereka tinggali tidak cocok, dan kerap melampiaskannya di Facebook. Dia pun mulai menyadari bahwa sang suami sering memposting kata-kata kasar dan hal memalukan di jejaring sosial tersebut.


Di tengah suasana sumpek tersebut, Emily iseng membuat akun Twitter dan langsung jatuh cinta dengan layanan mikroblogging itu. Dia menyukainya karena dari Twitter dia mengetahui hal-hal terbaru secara real time.


"Ditambah lagi, jika Anda menggunakannya dengan pintar, Twitter bisa menjadi platform yang berguna baik secara sosial maupun profesional," sebutnya.


Dari Twitter juga, Emily bisa mengobrol dengan sejumlah editor majalah dan kolumnis koran. Orang-orang yang selama ini tidak terpikir akan berhubungan dengannya, dan bisa berbagi cerita berkenaan dengan pekerjaannya. Follower-nya pun terus bertambah hingga 3.000 orang.Next


(rns/ash)