Begitupun bagi Nokia. Salah satu strategi yang mereka lakukan untuk memenangkan kompetisi ini adalah menanamkan investasi pada salah satu startup yang berkaitan dengan teknologi kamera.
Adalah Pelican Imaging, startup yang dimaksud. Menurut laporan dari Blomberg, Kamis (2/5/2013), investasi ke Pelican adalah sebagai bagian dari usaha Nokia untuk mendiferensiasikan produknya dan menggenjot permintaan pada smartphone Lumia.
Tak bisa ditampik, kualitas imaging adalah salah satu dari tiga alasan utama untuk membeli ponsel, demikian tukas Nokia Growth Partners, perusahaan modal ventura dari Nokia Oyj yang melakukan investasi tersebut.
Bo Illsoe, salah satu orang Nokia Growth Partners mengatakan bahwa Pelican menguasai suatu teknologi yang berkaitan dengan kamera, dimana tidak banyak perusahaan bisa melakukannya.
Nokia Grwoth Partners sudah melacak jejak Pelican sejak didirikan di tahun 2008. Tak hanya di startup itu saja, Nokia sendiri banyak berinvestasi di perusahaan lain, seperti perusahaan teknologi image-sensing bernama Visage Technologies Inc.
Kualitas kamera memang menjadi salah satu point penting bagi perusahaan asal Finlandia ini. Sebelumnya, Nokia mencaplok Lund, pembuat software-imaging Scalado. Pihaknya juga mengejutkan publik dengan merilis ponsel 41 MP 808 Pureview beberapa waktu lalu.
(sha/ash)
