Dalam laporan dari Seeking Alpha tersebut disebutkan bahwa retailer Selfridges di London sampai kehabisan stok BlackBerry Q10.
Laporan pandangan mata yang diungkapkan di CrackBerry menyebut jika para fans BlackBerry mulai menyerbu sesaat setelah pintu toko dibuka.
"Tak diragukan lagi, BlackBerry Q10 menjadi smartphone yang paling banyak kami jual," ujar Julian Slim, kepala toko Selfridges, seperti dilansir Information Week, Rabu (1/5/2013).
Chairman Carphone Warehouse, Sir Charles Dunstone juga menyatakan kepuasannya dengan penerimaan pasar terhadap BlackBerry Q10.
"Ini mengagumkan. Kami belum pernah melihat penjualan produk dengan jumlah yang sangat besar dalam waktu sesingkat ini," pujinya.
Kendati saat ini merupakan eranya smartphone dengan layar sentuh, BlackBerry masih percaya dengan kekuatan ponsel papan ketik Qwerty yang akan menjadi 'juru selamat' perusahaan asal Kanada ini.
Seperti diketahui, sistem operasi BlackBerry 10 hadir dalam versi full touchscreen dalam seri Z10 dan versi separuh layar sentuh beserta keyboard Qwerty pada seri Q10. Nah, CEO BlackBerry Thorsten Heins yakin Q10 adalah sebuah anugerah.
Thorsten mengatakan, Q10 yang telah dijual perdana di Inggris mampu terjual ribuan unit setiap jamnya. Bahkan dalam waktu 6 jam, smartphone ini diklaim sudah ludes tak tersisa.
Dikutip detikINET dari Slashgear, Selasa (30/4/2013), Heins memang tak menyebut angka pasti berapa ponsel Q10 yang terjual. Tapi yang pasti, ia yakin ponselnya itu akan terjual jutaan unit dalam waktu singkat.
Heins mengaku percaya bahwa Q10 akan jauh lebih sukses penjualannya jika dibandingkan Z10. Apalagi Q10 yang menggunakan Qwerty fisik merupakan trah dari BlackBerry itu sendiri.
Baca juga:
-. Lebih Intim dengan 'Si Hybrid' BlackBerry Q10
-. Z10, Ponsel Pertaruhan Nasib BlackBerry
-. FotoINET: Seluk Beluk BlackBerry Q10
(ash/fyk)