Kala itu, Heins dilempar pertanyaan oleh Bloomberg mengenai kebutuhan piranti mobile. Tak dinyana, Heins menjawab, "Dalam lima tahun ke depan, saya pikir tidak ada alasan lagi untuk memiliki tablet".
Tentu saja, pernyataan tersebut cukup mengagetkan, mengingat BlackBerry juga memiliki sejarah pernah menggelontorkan PlayBook. Lebih lanjut Heins turut mengatakan, ia tidak mempercayai bisnis tablet akan menghasilkan profit yang baik. Apakah ini berarti tak akan lagi ada suksesor PlayBook?
Pernyataan Heins itu sendiri direspons oleh BlackBerry. Tak lama kemudian, perusahaan Kanada itu mengeluarkan statement.
Intinya adalah bahwa pihak BlackBerry akan terus mengevaluasi strategi tablet mereka dan tidak membuat perubahan strategi dalam waktu dekat.
"Saat kami memiliki informasi mengenai strategi PlayBook kami akan membaginya," tutup mereka. Sepeti dikutip dari Cnet, Rabu (1/5/2013), Heins juga mengemukakan harapannya bahwa BlackBerry akan menjadi pemimpin di mobile computing dalam lima tahun ke depan.
(sha/ash)