Telkom Targetkan Rp 2,6 Triliun dari Akses TI Pemda

Jakarta - Telkom pada 2013 ini menargetkan kontribusi pendapatan hingga Rp 2,6 triliun dari penyediaan akses teknologi informasi dan infrastruktur jaringan untuk seluruh pemerintah daerah, kabupaten, dan provinsi yang ada di Indonesia.

"Kami menargetkan pertumbuhan sekitar 8%-10% di segmen pemerintahan untuk pendapatan direktorat enterprise Telkom di tahun 2013 ini," kata Direktur Enterprise Telkom Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Selasa (30/8/2013).


Di tahun 2012 lalu, kontribusi segmen pemerintah ke direktorat enterprise berkisar 17%-18%. Dengan pertumbuhan 8%-10%, Telkom menargetkan kontribusinya naik jadi 25%-28% dari total target omzet enterprise sekitar Rp 9,25 triliun.


Awaluddin memaparkan, untuk meraih target itu Telkom sedang membangun G-Cloud atau Government Cloud untuk layanan TI di sektor pemerintahan. Fokus utamanya menyelesaikan G-Pipe atau Government Pipe (broadband pipe) untuk 33 provinsi dan 501 pemkab/pemkot.


"Investasinya Rp 78 miliar hanya untuk pembangunan optik, sudah termasuk perangkat aktif standar di ujungnya optik. Saat ini sudah 63% dari pemerintah kabupaten dan kota itu telah terpasang fiber to-the-home (FTTH) dengan konsumsi rata-rata 18 Mbps, sementara kapasitas yang tersedia 5 Gbps," ungkapnya.


Sedangkan jasa yang dijual Telkom ke pemerintah daerah adalah koneksi bandwidth yang dijual untuk akses internet dan Virtual Private Network (VPN) serta aplikasi berbasis cloud computing seperti e-office, e-health, dan lainnya.


"Program ini dalam kerangka besar Indonesia Digital Network (IDN) untuk mendukung MP3EI. Kami akan menyediakan bandwidth sampai dengan 50 Gbps untuk total 501 Pemkab/Pemkot dan 33 Pemprop dengan alokasi bandwidth di masing masing Pemkab/Pemkot sebesar 100 Mbps," jelasnya.


IDN merupakan visi pengembangan infrastruktur true broadband Telkom secara end to end (user terminal, akses, transport dan service) yang akan dicapai melalui pembangunan tiga infrastruktur utama, yakni Indonesia Digital Access (ID Access), Indonesia Digital Ring (ID Ring) dan Indonesia Digital Convergence (ID Convergence).


Diharapkan, pembangunan jaringan itu akan selesai pada kuartal ketiga 2013. "Pemerintah daerah ini lumayan menggiurkan pasarnya, hanya untuk koneksi internet saja terus tumbuh konsumsi bandwidth-nya," jelasnya.


(rou/ash)