Awalnya, Jennifer Grago, wanita itu, sedang menaruh HTC Evo Shift di kantung celananya saat sedang bekerja. Sambil beraktivitas, dia menyalakan radio FM yang ada di ponselnya tersebut.
"Saya menaruh ponsel ini di pinggiran celana yang terbuat dari karet yang juga penuh keringat. Karena saya tidak mempunyai kantung khusus untuk menyimpannya," tuturnya seperti dikutip detikINET dari Techcrunch, Kamis (2/5/2013).
Untuk beberapa saat, HTC Evo Shift tersebut tidak mengalami masalah. Namun lambat laun, smartphone Android miliknya tersebut semakin lama semakin panas. Dan pada akhirnya membuat kulitnya terbakar.
"Saya hampir pingsan dibuatnya, ketika menggerakkan badan saja rasanya sakit sekali. Mungkin suhu 70 derajat menjadi penyebabnya," tambah Grago.
Menurut Best Buy, tempat Grago membeli ponsel itu, mengatakan bahwa smartphone ini memerlukan ventilasi udara dan harus ditempatkan pada casing dengan ukuran yang pas agar tak mudah panas.
Untuk kasus yang dialami oleh Grago, selain ditempatkan di posisi langsung ke kulit juga karena berada di ruangan yang terbilang panas.
(tyo/rou)