Berebut Pasar Iklan Digital Triliunan di Ponsel

Jakarta - Di era digital seperti saat ini, ponsel telah berevolusi menjadi media yang sangat powerful dan bergelimangan arus uang yang sangat kencang. Dalam setahun saja diperkirakan uang yang berputar lewat mobile advertising ini bisa mencapai triliunan rupiah.

Itu sebabnya, para operator telekomunikasi melihat pasar iklan digital di ponsel ini sebagai potensi bisnis yang terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja. Demi ambisi bersama, maka operator seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata pun rela berkolaborasi untuk kali pertama di bisnis mobile ads platform ini.


Tak hanya ketiga operator itu, Telkom yang sejatinya induk perusahaan Telkomsel, juga membentuk divisi baru yang khusus mengelola portofolio bisnis digital advertising ini di bawah anak usaha Telkom Metra dan Infomedia Nusantara dengan mendirikan PT Metra Digital Media (MD Media).


"Tahun ini kami akan lebih banyak menggarap pasar mobile advertising dan media luar ruang digital atau DOOH (Digital Out of Home) yang memiliki peluang yang besar saat ini," papar Ruslan Rustam, Direktur Utama MD Media di Jakarta, Jumat (3/5/2013).


Menurut Perhimpunan Perusahaan Periklanan Indonesia, advertising expenditure nasional untuk media digital terus tumbuh sekitar 30% dari Rp 1,018 triliun di tahun 2011 menjadi Rp 1,326 triliun di tahun 2012.


Sementara menurut Komli Media, salah satu agensi pemasaran digital terbesar di Asia Tenggara, pasar digital marketing di Indonesia diperkirakan mencapai USD 60 juta atau setara Rp 576,9 miliar. Angka ini setara dengan 20% dari nilai pasar digital marketing Asia Tenggara yang mencapai USD 300 juta atau setara Rp 2,88 triliun.


"Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pasar digital marketing tercepat di Asia Tenggara," ungkap Senior Director Komli South East Asia Matt Sutton, beberapa waktu lalu.


Diungkapkannya, pasar digital marketing di Asia Tenggara tumbuh pesat belakangan ini. Dari tahun ke tahun pertumbuhannya 40%, termasuk Indonesia.


Dirjen Aplikasi Telematika Kementerian Kominfo Ashwin Sasongko mengatakan, kehadiran mobile ads platform ini merupakan bukti geliat dari industri telekomunikasi di Indonesia.


"Pasar telekomunikasi sebagian mulai terbentuk, namun ruang untuk inovasi masih terbuka lebar. Ini merupakan suatu hal yang alami bagi setiap industri untuk berevolusi," katanya dalam acara Jakarta Marketing Week 2013, di Kota Kasablanka, Jakarta.


(rou/ash)