'Jurus' Agar Aplikasi Laris Didownload

Jakarta - Developer pada umumnya akan mempromosikan aplikasi yang dibuatnya. Dilempar di web atau jejaring sosial, agar teman atau kerabat tahu dan tertarik mendownload. Apa itu cukup? Tidak!

Narendra Wicaksono, Developer Manager Nokia Indonesia, berbicara dengan para developer di Hotel JS Luwansa, Jumat (3/5/2013), berbagi cerita mengenai sejumlah trik yang harus diperhatikan developer agar aplikasi mereka sukses memikat pasar.


Yang pertama adalah penamaan aplikasi. Narendra menyarankan agar menggunakan nama yang tidak membatasi pada audiens tertentu.


"Bukan gak cinta Indonesia. Tapi kalau ingin grab pasar lebih luas apalagi global. Intinya jangan sampai effort-nya sia-sia, jadi jangan bikin limitation. Pakai judul Kabayan Warrior misalnya, orang Indonesia, orang Sunda mungkin tertarik, tapi orang luar tidak," jelasnya.


Selanjutnya adalah pemilihan ikon aplikasi. Ikon menurutnya juga akan mempengaruhi ketertarikan orang untuk mendownload. Dikatakan Narendra, perlu diperhatikan juga, penulisan deskripsi akan punya nilai tambah jika menggunakan bahasa Inggris.


"Satu menit pertama, orang akan lihat dari nama, ikon dan apps description. Kalau tidak pakai bahasa Inggris, orang bule yang lihat gak tau," jelasnya.


Terakhir, rajin mengecek komentar dan review pengguna dan langsung mengupdate aplikasi. Pasalnya, ketika diupdate aplikasi akan masuk ke daftar new app yang akan terus terlihat oleh orang dan menarik minat pengguna baru untuk mendownloadnya.


Pada akhirnya, kualitas akan berbicara. Kualitas aplikasi sendiri akan berbanding lurus dengan maturity si developer.


"Ini berhubungan dengan konsistensi. Selama kalian konsisten delivered apps with great quality. At the end, quality speak. Dan ini akan menderived kepada download dan revenue," tutupnya.


(rns/ash)