Line yang saat ini punya 230 juta pengguna bulanan, memungkinkan orang saling berkirim pesan dengan cara yang seru. Variasi sticker dengan karakter lucu, sangat jitu membuat orang tertarik menggunakannya.
Pengguna, seperti dikutip dari Telegraph, Senin (9/9/2013), juga bisa mengirimkan file dalam bentuk video, audio, serta melakukan panggilan VoIP (Voice over Internet Protocol) secara gratis.
Awalnya, Line dikembangkan sebagai aplikasi mobile di perangkat Android dan iOS. Namun belakangan, karena banyaknya peminat, layanan ini juga akhirnya merambah platform lain seperti BlackBerry, ponsel Nokia seri Asha, Windows Phone, dan eksis dalam versi laptop dan komputer dekstop.
"Line punya keunggulan penting dibandingkan aplikasi seperti Facebook dan Twitter. Menurutnya, Line aslinya memang diciptakan untuk smartphone. Sehingga kami tak perlu mendesain software untuk melompat dari desktop ke mobile," klaim Morikawa.
Selain itu, sticker karakter yang membuat percakapan Line menarik, menjadi fitur terpopuler Line yang sangat disukai pengguna. Sticker Line Morikawa sangat khas dan membedakannya dari layanan lain.
Dari lini game, Line juga tidak ketinggalan. Seperti jejaring sosial lain, Line juga pintar mendulang keuntungan dari sini. Sejumlah game seperti Line Pop dan Line Bubble dengan mudah mencapai popularitas. Keduanya masuk dalam daftar Top 10 apps di Google Play dan Apple App Store.
Seperti provider game online populer lain di Asia, Line membiarkan pengguna mendownload gamenya gratis, namun menghasilkan uang dari pembelian aplikasi. Mereka yang sudah keranjingan game, biasanya jadi hobi berbelanja benda virtual. Dengan benda virtual ini, mereka akan mendapat keuntungan dalam permainan, misalnya memiliki kekuatan lebih.
(rns/ash)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!